Dressage (Tunggang serasi)adalah suatu kata dalam bahasa Perancis yang berarti “pendidikkan.” Kuda-kuda dilatih untuk melakukan manuver gerakan-gerakan rumit dengan sedikit gerakan perintah dari tangan , kaki, dan berat tubuh yang mana merupakan perintah yang diberikan oleh penunggang (Mike dan Diana, 1998). Sedangkan judge Mrs.Clem Kelly (AUS) dalam(2005), mendefinisi tunggang serasi atau Dressage adalah cabang olahraga olimpik – dan merupakan dasar dari semua nomor ketangkasan berkuda. Selain menjadi olahraga yang sangat kompetitif, dressage juga merupakan kesenian. Yang dilihat adalah keindahan dan keanggunan seekor kuda yang atletis, lentur dan luwes yang bergerak sesuai dengan pertolongan yang sangat halus dari penunggangnya. Ia melakukan serangkaian gerakan yang diberikan nilai antara 0-10, mirip dengan olahraga senam lantai/ gymnastics. Dengan peningkatan kemampuan kuda yang dicapai dalam waktu berberapa tahun, keselarasan dalam keserasian dan kepercayaan total didapatkan diantara kombinasi kuda-penunggang. Test dressage tingkat tinggi mengandalkan kesenian para master dressage klasik dengan tujuan akhir - kesempurnaan total.
Cabang olahraga berkuda ini menuntut keserasian baik penunggang maupun kudanya pada saat melakukan suatu gerakan, dimana keterampilan dan pengalaman penunggang sangat menentukan untuk menciptakan atau membentuk kelincahan dan keluwesan dari tiap gerakan yang dihasilkan sehingga terkesan kuda melangkah dan bergerak atas dasar keinginan sendiri tanpa adanya perintah dari penunggang.
Tujuan Dressage atau Tunggang Serasi adalah pengembangan fisik kuda dan keserasian penunggang dengan kuda. Keterampilan dan mutu yang baik terlihat dari ayunan langkah yang bebas dan sama rata, seolah kuda bergerak mudah dan tanpa beban. Kudanya memberi kesan bahwa ia melakukan semua gerakan dengan sendiri, karena pertolongan yang ringan dari penunggang tidak dapat terlihat lagi.
Dalam semua kompetisi, kuda harus menunjukkan tiga cara berjalan: Walk, Trot dan Canter, dan juga transisi dari dan ke berlainan cara berjalan dan dalam cara berjalan sendiri (collection – extension – collection).
Adapun tes dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Tes tingkat mudah mencakup gerakan seperti Halt (berhenti), Rein-Back (mundur), lingkaran kecil, Walk-Pirouette (berputar di tempat) dan gerakan menyamping. Tingkat sedang juga mencakup flying changes (ganti kaki di udara) di canter. Dalam tingkat Grand-Prix, yaitu yang paling sulit yang juga dipertandingkan dalam Olimpiade, adapun gerakan seperti Piaffe, dimana kuda memberi kesan seolah ia berjalan di tempat, dan Passage, yaitu trot dengan langkah yang lebih diayun, dengan “suspensi” dan ke atas.
Demikian ulasan tentang Olahraga Berkuda Lompat rintang (Jumping), untuk olahraga berkuda lain nya dapat dilihat di BERKUDA KATEGORI EVENTING , BERKUDA KATEGORI ENDURANCE, JUMPING / LOMPAT RINTANG, GYMKHANA BERKUDA, POLO BERKUDA
Posting Komentar
Posting Komentar