Standar Ukuran, Berat dan Bahan Shuttlecock |satubolamania| ~ Bulu tangkis merupakan salahsatu permainan olahraga bola Kecil yang menggunakan raket sebagai alat untuk memukul bola (Shutlecock), olahraga bulutangkis ini banyak sekali dimainkan oleh masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. dalam permainan Bulutangkis ini penggunaan raket dan Shutlecock ini merupakan peralatan yang tidak bisa di pisahkan karena apabila salaha satu peralatan tersebut tidak ada permainan Bulu tangkis ini tidak akan dapat di lakukan.
Sekarang apa itu Shuttlecock ? Shutlecock merupakan bola yang di pergunakan dalam permainan Bulutangkis yang terbuat dari rangkaian bulu angsa dan disusun membentuk sebuah kernet terbuka, Shutlecock ini memiliki pangkal yang berbebtuk setengah bola yang terbuat dari gabus. bola ini dinamakan shutlecock karena diadaptasi dari bahasa inggris yaitu cock yang berarti ayam jantan, karena menurut sejarah Bulutangkis sebelum menggunakan Bulu Angsa pada jaman dahulu Shutlecock ini terbuat dari bulu ayam.
Penggunaan Shutlecock ini dalam kejuaraan resmi baik kejuaraan Nasional maupun Kejuaraan Internasional penggunaan Shutlecock ini tidak bisa sembarangan, karena shutlecock ini harus sesuai dengan standar yang telah di tetapkan oleh PBSI ataupun BWF. Penggunaan shuttlecock sesuai standar yang telah ditetapkan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Standar Ukuran, Berat dan Bahan Shuttlecock ~ Bahan
Bahan yang dipergunakan untuk pembuatan Shuttlecock menurut standar BWF adalah kok yang terbuat dari bulu angsa putih dan di tancapkan pada sebuah bola dari bahan busa karet. Penggunaan Bulu angsa ini dipilih karena Bulu angsa memiliki daya tahan dan kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan bulu ayam, juga bulu angsa ini berwarna putih hal ini lah yang menjadikan bulu angsa lebih baik di bandingkan jenis bulu lainnya.
2. Standar Ukuran, Berat dan Bahan Shuttlecock ~ Jumlah Bulu
Jumlah Bulu angsa dalam pembuatan shutlecock haruslah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan yaitu kok yang sesuai standar Internasional harus memiliki 16 bulu angsa yang menancap di sekeliling bola yang terbuat dari gabus (Karet), hal ini bertujuan agar Shutlecock lebih simetris dan memiliki kecepatan yang cepat namun tetap stabil tanpa goyang sedikitpun.
3. Standar Ukuran, Berat dan Bahan Shuttlecock ~ Panjang Bulu
Untuk standar panjang bulu angsa yang menancap pada Shutlecock ini harus memiliki ukuran yang sama hal ini bertujuan supaya gerakan shutlecock ketika melambung dapat stabil, untuk ukuran standar bulu kok yaitu 62 mm dan 70 mm
4. Standar Ukuran, Berat dan Bahan Shuttlecock ~ Ukuran
Dalam pembuatan Shuttlecock ini hal yang harus diperhatikan adalah diameter lingkaran rangkaian bulu karena jika diameter bulu terlalu besar maka akan mengakibatkan shutlecock lambat ketika melambung dan begitu pula sebaliknya apabila diameter terlalu kecil maka laju shutlecock akan cepat, untuk ukuran standar yang telah ditetapkan diameter Shutlecock harus berukuran 58 mm atau 68 mm.
5. Standar Ukuran, Berat dan Bahan Shuttlecock ~ Rangkaian Bulu
Rangkaian bulu dalam pembuatan Shutlecock ini harus lah kuat dan tergabung sehingga bulu tidak mudah lepas ketika dipukul, bulu ini harus dirangkai dengan menggunakan benang sebagai pengikat antara bulu yang satu dengan bulu yang lainnya.
6. Standar Ukuran, Berat dan Bahan Shuttlecock ~ Diameter Pangkal Karet (Gabus)
Pangkal kok yang terbuat dari karet dan membentuk setengah bola ini harus memiliki diameter sebesar 25 mm dan 28 mm.
7. Standar Ukuran, Berat dan Bahan Shuttlecock ~ Berat Keseluruhan Shutlecock
Berat standar shutlecock yang telah di tetapkan Induk Organisasi Internasional dan Nasional yang dapat digunakan dalam pertandingan atau kejuaraan resmi adalah 4,47 gram dan 5,50 gram.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Standar Ukuran berat dan Bahan Shutlecock yang telah di tetapkan oleh BWF, semoga dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan sobat sehingga dapat mengetahui lebih dalam tentang olahraga Bulutangkis. Terimakasih.
Artikel Terkait Bulutangkis :
Posting Komentar
Posting Komentar