Ad Unit (Iklan) BIG

Olahraga Untuk Mencegah Penyakit Asam Urat

Sebelum kita mengulas tentang olahraga untuk mencegah asam urat, ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit asam urat itu. Asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-kristal pada persendian. 

Asam urat adalah zat yang dihasilkan dari metabolism purin dalam tubuh. Zat asam urat berada di dalam darah. Sebenarnya zat asam urat dapat dikeluarkan bersama dengan air kencing, namun jika asam urat dalam darah terlalu berlebihan maka ginjal tidak mampu menyaring lagi dan yang terjadi adalah penumpukan zat asam urat di dalam tubuh. Akibat dari penumpukan zat asam urat maka seseorang akan merasakan ngilu dan nyeri pada persendian. Jika penumpukan zat asam urat terjadi terus menerus dapat mengakibatkan bengkak dan meradang. 

Gejala Asam Urat:

Gejala asam urat yang timbul atau dirasakan seseorang adalah:

1.       Nyeri pada persendian yang terjadi pada saat bangun tidur atau malam hari
2.       Nyeri pada persendian yang terjadi berulang-ulang
3.       Rasa nyeri yang dapat menimbulkan bengkak yang disebabkan karena asam urat sudah mulai meradang
4.       Nyeri di persendian kai, tangan, tumit, dan siku
5.       Terlalu sering nyeri sampai penderita sulit untuk menggerakkan bagian tubuh yang sering nyeri.

Jika seseorang sudah merasakan gejala yang demikian sebaiknya cepat memeriksakan diri ke dokter atau tes laboratorium untuk memeriksa kadar asam urat dalam tubuh. Pada seseorang yang normal kadar asam urat untuk pria adalah 3,5 hingga 7 mg/dl, sedangkan kadar asam urat untuk wanita adalah 3,5 samapai 6 mg/dl.

Olahraga Pencegah Penyakit Asam Urat

Bagi penderita asam urat ada beberapa tips olahraga agar terhindar dari penyakit asam urat, olahraga untuk mencegah penyakit asam urat adalah;

1.       Jalan kaki setiap pagi,
Olahraga jalan kaki setiap pagi dapat melancarkan peredaran darah apalagi jika dilakukan di pagi hari. Manfaat gerak badan di pagi hari adalah dapat mencegah segala penyakit terutama seperti asam urat, rheumatic, darah tinggi, dan lain sebagainya.
2.       Olahraga peregangan. Olahraga peregangan dapatberbentuk peregangan statis dan peregangan dinamis. Contoh peregangan statis misalnya tangan dikaitkan kemudian ditarik ke atas dengan hitungan satu sampai 8, kemudian ditarik ke depan, dan kemudian ke bawa. Dan dilanjutkan dengan peregangan statis yang lainnya.
3.       Olahraga bersepeda. Olahraga bersepeda selaindapat melancarkan peredaran dara juga dapat membakar zat radikal bebas yang tidak berguna di dalam tubuh.
4.       Jogging.
Olahraga jogging adalah jenis olahraga yang paling cocok untuk mencegah penyakit rheumatic dan asam urat. Bentuk-bentuk olahraga jogging misalnya Jalan cepat, lari pelan-pelan, berjalan sambil melakukan gerakan-gerakan senam.

Penyebab Asam Urat

Penyebab penyakit asam urat dapat dibagi dua, yaitu penyebab yang datanya dari dalam tubuh penderita itu sendiri dan penyebab yang dating dari luar tubuh penderita. Penyebab yang berasal dari dalam tubuh diduga disebabkan oleh faktor genetik dan ketidak seimbangan hormonal dalam tubuh yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat. Bisa juga disebabkan oleh terganggunya proses pengeluaran asam urat dari tubuh karena ginjal sedang dalam masalah.

Penyebab Penyakit Asam Urat yang disebabkan dari factor diluar tubuh, ini sangat berkaitan  erat dengan asupan makanan. Konsumsi makanan yang banyak mengandung purin sebagai faktor utama untuk penyebab sekunder ini. Produksi asam urat meningkat karena kita mengkonsumi nutrisi kadar purin tinggi. Purin merupakan salah satu senyawa asam basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel). Dia termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Hal-hal Yang Harus Dihindari Bagi Penderita AsamUrat

Beberapa jenis makanan yang perlu dihindari dan dipantang oleh penderita asam urat adalah:

a.       Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas dan air kelapa.
b.      Makanan atau lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak. Makanan laut berupa udang, kerang, cumi dan kepiting
c.       Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom, susu kedelai dan emping mlinjo.

d.      Minuman dan makanan beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tape dan tuak.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter