Tenis merupakan Olahraga bola kecil yang sangat Populer, sehingga banyak sekali orang yang menyukai Olahraga yang satu ini, Untuk dapat bermain Tenis ini memerlukan beberapa teknik diantaranya :
Teknik Memegang Raket Tenis
Agar dapat bermain Tenis dengan baik salah satu kuci utama adalah cara memegang Raket (Grip) dengan Sempurna, grip sendiri terdiri dari bermacam-macam diantaranya : One handed (Satu tangan) Back hand/Forehand dan Two handed (Dua tangan). dalam melakukan Pukulan dengan satu tangan tampak nya sederhana namun apabila cara memengang grip yang salah maka hasil nya pun tidak akan sempurna, cara memengang grip ini yaitu dengan menempatkan telapak tangan bagian ujung dari grip (Pegangan Raket), untuk ibujari sebaiknya berada pada kerah bawah diagonal berlawanan dengan posisi belakang Grip. untuk pukulan dengan dua tangan relatif lebih sulit dibandingkan dengan satu tangan, cara yang paling mudah adalah dengan cara memegang seperti menjabat tangan dan dilakukan senyaman mungkin, dan untuk memaksimalkan hasil tangan yang lain memegang raket dengan cara Forehand grip lainnya dengan posisi tangan kanan lebih diatas hal tersebut bertujuan agar tangan kanan dapat mendorong bola sehingga bola lebih deras.
Grip (Pegangan Raket) kebanyakan orang mengalami kesulitan daam memegang raket tenis dikarenakan persepsi orang yang memandang sama antara memegang Raket Badminton dengan Tenis padahal kenyataan nya cara memegang Grip Badminton dengan Tenis sangatlah berbeda untuk badminton cara memegang Grip cenderung ditengah grip dengan Ibu jari menghadap kedepan sedangkan untuk Tenis Grip dipegang pada Ujung Grip dan dikepal karena dalam Tenis cenderung menggunakan Ayunan Tangan sehingga raket seolah-olah merupakan satu kesatuan dengan tangan bahkan anggota badan. lain hal nya dengan Badminton yang memiliki ukuran raket yang lebih kecil dan lebih ringan sehingga untuk Badminton lebih sering menggunakan Pergelangan Tangan untuk memukul Bola daripada menggunakan lengan hingga bahu.
Berikut ini beberapa Grip (Pengangan) dalam Permainan Tenis diantaranya:
1. Fore Hand Continental
Continental Grip |
Grip ini merupakan grip yang sering dilakukan oleh para pemain Tenis pada jaman dahulu dengan posisi tangan berada pada bagian atas pegangan raket dan posisi telunjuk berada pada sudut 1 atau 4 tergantung bagian tangan yang paling dominan.
Pada permainan Modern ini yang masih menggunakan teknik Grip ini adalah John Mc Enroe dan Stefan Edberg, grip ini sangat lah baik digunakan untuk permainan diatas lapangan rumput dan digunakan untuk pemain yang menggunakan Service Volley. Akan tetapi saat ini tipe Continental ini sangat jarang digunakan karena tempo permainan yang semakin Cepat dengan bola yang semakin Berputar (Spin), karena type Continental ini hanya bisa dipakai Untuk Pukulan Bola datar (flat) atau mengiris (Slice), pamain dengan grip Continental ini seringkali kesulitan dalam mengahalau Bola-bola top spin yang melambung karena tangan mantam mencengkram gagang raket.
2. Fore Hand Eastern
Eastern Grip |
Grip yang satu ini sangat lah cocok untuk pemula karena posisi cengkraman seperti akan melakukan Jabatan Tangan dengan posisi dari pangkal raket telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (Dominan Tangan Kanan) dan berada pada sisi Kiri (Untuk Kidal).
Grip ini dapat memberikan Variasi pukulan Baik Spin, Flat maupun Slice dan sangat cocok untuk pemain yang sering mengandalkan serangan Volley. akan tetapi kelemahan dari grip ini adalah agak susah dalam mengantisipasi bola top spin
3. Forehand Semi-Western
Semi- Western |
Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner. Kita dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga
berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2atau 3.
Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola
untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk
memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit
untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di
lapangan cepat (grass atau hard court). Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini
adalah:Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.
berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2atau 3.
Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola
untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk
memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit
untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di
lapangan cepat (grass atau hard court). Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini
adalah:Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.
4. Fore Hand Western
Western Grip |
Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.
Grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court)
Grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court)
MEMEGANG RAKET YANG BENAR
Anggota “Lawn Tennis Regristered Profesional Coaches Association” (Perkumpulan Pelatih Tennis Profesional) yang telah berpengalaman menyebutkan bahwa permulaan dari permainan tennis dengan mempelajari cara memegang raket sehingga merasakan “perasaan” maksimal pada jari-jari dan tangan menyentuh senar raket.Pegangan raket harus mencapai jangkauan semaksimal mungkin dan harus bisa dilenturkan. Mengerahkan segala kemampuan untuk mengembalikan pukulan-pukulan lawan yang terbaik.
Menguasai dan menjinakkan kekuatan bola yang sedang bergarak dibantu oleh sebuah kelenturan. Sebagian besar pemain tingkat tinggi merasa bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan memegang raket melalui cara-cara tertentu yang khusus untuk pukulan-pukulan pertama sebagai berikut :
Anggota “Lawn Tennis Regristered Profesional Coaches Association” (Perkumpulan Pelatih Tennis Profesional) yang telah berpengalaman menyebutkan bahwa permulaan dari permainan tennis dengan mempelajari cara memegang raket sehingga merasakan “perasaan” maksimal pada jari-jari dan tangan menyentuh senar raket.Pegangan raket harus mencapai jangkauan semaksimal mungkin dan harus bisa dilenturkan. Mengerahkan segala kemampuan untuk mengembalikan pukulan-pukulan lawan yang terbaik.
Menguasai dan menjinakkan kekuatan bola yang sedang bergarak dibantu oleh sebuah kelenturan. Sebagian besar pemain tingkat tinggi merasa bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan memegang raket melalui cara-cara tertentu yang khusus untuk pukulan-pukulan pertama sebagai berikut :
1. Forehand
Forehand Federer |
2. Backhand Drive
Disebut backhand drive karena bagian belakang tangan menghadap bola ketika bola dipukul. Utuk melakukannya letakkan ibu jari pada pusat raket, ibu jari terpisah sedangkan keempat jari lainnya dirapatkan, telapak tangan menghadap ke bawah. Dengan raket sejajar dengan bahu dan senar tegak lurus dengan tnah dorong pegangan raket kearah ibu jari. Tutup tangan dengan ibu jari yang mengarah pada senar di belakang raket (bukan disamping atas).
Pukulan ini sesuai untuk serve. Perhatikan posisi “V” yang dibentuk penggabungan telunjuk dan ibu jari. Untuk meningkatkan pengontrolan raket, pukul-pukul bola ke tanah dengan sisi raket (kerangka raket). Latihlah sampai dapat memukul bola sampai 20 x.
Demikian ulasan mengenai teknik dasar Tenis, Semoga bermanfaat.
Sumber:
1. http://tenispro.multiply.com/journal/item/193/GRIP
2. Jones, C. M. & Angela Buxton. Tanpa tahun. Belajar Tennis Untuk Pemula. Bandung: CV Pionir Jaya.
2. Jones, C. M. & Angela Buxton. Tanpa tahun. Belajar Tennis Untuk Pemula. Bandung: CV Pionir Jaya.
Posting Komentar
Posting Komentar