Pengertian Olahraga Bela Diri Yudo
Yudo adalah jenis olahraga untuk mempertahankan diri. Permainan Yudo didasarkan pada kekuatan dan keseimbangan. Dalam sebuah pertandingan Yudo, pemain yang berhasil memegang dan melempar lawan dengan teknik yang baik dan benar, maka dialah yang jadi pemenangnya. Olahraga Yudo adalah olahraga yang menuntut keahlian dan stamina yang tingi.Olahraga bela diri Yudo adalah olahraga bela diri yang aman, karena dalam permainannya tidak ada jurus-jurus yang berbahaya. Olahraga bela diri Yudo adalah olahraga yang aman untuk semua kalangan, termasuk wanita dan anak-anak, karena tidak ada teknik yang berbahaya dan tidak boleh mengandung teknik yang membahayakan dan tidak boleh mengunakan kuncian yang mematikan.
Sejarah Olahraga Bela Diri Yudo
Olahraga bela diri Yudo berasal dari jepang. Sekolah yudo pertama kali dibuka di jepang oleh Dr. Jogorogo Kano pada tahun 1882. Tujuan dibukanya sekolah Yudo adalah untuk melatih mental dan fisik para pelajar dan pemuda Jepang agar mempunyai kekuatan fisik yang tangguh dan mental yang kuat terutama dalam hal membela diri tanpa harus menyakiti lawan apalagi sampai membunuhnya. Dalam bela diri yudo tidak ada kuncian atau jurus yang membahayakan, tapi cukup dengan melemahkan dan mengalahkan musuh. Sehingga olahraga beladiri yudo terkenal dengan olahraga pertahanan.
Yudo mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1942 ketika tentara Jepang mulai menjajah Indonesia . Pada hari – hari tertentu tentara Jepang berlatih Yudo dilingkungan asramanya. Lama-lama mereka bergaul dan bersahabat dengan orang – orang Indonesia dan mengajak berlatih Yudo. Karena tempat latihan adanya hanya dilingkungan asrama tentara Jepang, teman yang diajak belajar Yudo betul – betul selektif, jangan sampai membahayakan mereka.
Pada tahun 1949 berdiri perkumpulan Yudo pertama di Jakarta bernama “Jigoro Kano Kwai “ yang dipimpin oleh J.D. Schilder (orang Belanda ).Perkumpulan tersebut berlatih di Gedung YMCA ,Jalan Nusantara ,Jakarta.Anggota perkumpulan Yudo terdiri dari berbagai lapisan antara lain pelajar,mahasiswa,umum,ABRI,anak – anak,dewasa,pria dan wanita.Selain belajar Yudo mereka juga belajar jujitsu.
Tahun 1951 berdiri pula perkumpulan Yudo di kota Medan yang dipimpin oleh orang Jepang bernama Moriwa Wada,tingkatan Yudo dan 4 dengan nama perkumpulan Jigoro Kano Kwai Medan. Di Surabaya berdiri pila perkumpulan yang dipimpin oleh Soichi Makino dengan nama Indonesia Umar (Dan V )kemudian dilanjutkan oleh G.W.Pantow.
Pada tanggal 20 Mei 1955 di Bandung ,didirikan perkumpulan Yudo yang diberi nama Yudo Institut Bandung (J|IB )oleh Letkol.TNI.abbas Soeriadinata,Mayor TNI.Uluk Wartadiredja,Letkol TNI.D. Pudarto, Pouw Tek Siang dengan pelatih T. Oki Supriadi (Jepang ).
Tahun 1955 tepatnya pada tanggal 25 Desember 1955,dibentuk organisasi Yudo Indonesia yang diberi nama Persatuan Yudo Seluruh Indonesia (PJSI ),sebagai organisasi Yudo tertinggi yang membawahi seluruh organisasi Yudo yang ada di Indonesia dan yang mengatur atau mengelola kegiatan Yudo secara Nasional dan Internasional. Pada tahun itu juga PJSI telah diakui oleh Komite Olympiade Indonesia sebagai Top Organisasi Yudo Indonesia.
Lapangan Yudo
Lapangan olahraga Yudo berukuran 8 X 8 meter dan berwarna hijau. Lapangan yudo dibuat khusus agar tidak membahayakan peserta yudo dan penonton. Warna sekeliling lapangan hijau dalam satu meter berwrna merah disebut daerah berbahaya. Kemudian diluar area merah itu masih ada area pengamanan . Lebar keseluruhan adalah 16 X 16 meter.
Baju Judo
Yudo adalah jenis olahraga untuk mempertahankan diri. Permainan Yudo didasarkan pada kekuatan dan keseimbangan. Dalam sebuah pertandingan Yudo, pemain yang berhasil memegang dan melempar lawan dengan teknik yang baik dan benar, maka dialah yang jadi pemenangnya. Olahraga Yudo adalah olahraga yang menuntut keahlian dan stamina yang tingi.Olahraga bela diri Yudo adalah olahraga bela diri yang aman, karena dalam permainannya tidak ada jurus-jurus yang berbahaya. Olahraga bela diri Yudo adalah olahraga yang aman untuk semua kalangan, termasuk wanita dan anak-anak, karena tidak ada teknik yang berbahaya dan tidak boleh mengandung teknik yang membahayakan dan tidak boleh mengunakan kuncian yang mematikan.
Sejarah Olahraga Bela Diri Yudo
Olahraga bela diri Yudo berasal dari jepang. Sekolah yudo pertama kali dibuka di jepang oleh Dr. Jogorogo Kano pada tahun 1882. Tujuan dibukanya sekolah Yudo adalah untuk melatih mental dan fisik para pelajar dan pemuda Jepang agar mempunyai kekuatan fisik yang tangguh dan mental yang kuat terutama dalam hal membela diri tanpa harus menyakiti lawan apalagi sampai membunuhnya. Dalam bela diri yudo tidak ada kuncian atau jurus yang membahayakan, tapi cukup dengan melemahkan dan mengalahkan musuh. Sehingga olahraga beladiri yudo terkenal dengan olahraga pertahanan.
Yudo mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1942 ketika tentara Jepang mulai menjajah Indonesia . Pada hari – hari tertentu tentara Jepang berlatih Yudo dilingkungan asramanya. Lama-lama mereka bergaul dan bersahabat dengan orang – orang Indonesia dan mengajak berlatih Yudo. Karena tempat latihan adanya hanya dilingkungan asrama tentara Jepang, teman yang diajak belajar Yudo betul – betul selektif, jangan sampai membahayakan mereka.
Pada tahun 1949 berdiri perkumpulan Yudo pertama di Jakarta bernama “Jigoro Kano Kwai “ yang dipimpin oleh J.D. Schilder (orang Belanda ).Perkumpulan tersebut berlatih di Gedung YMCA ,Jalan Nusantara ,Jakarta.Anggota perkumpulan Yudo terdiri dari berbagai lapisan antara lain pelajar,mahasiswa,umum,ABRI,anak – anak,dewasa,pria dan wanita.Selain belajar Yudo mereka juga belajar jujitsu.
Tahun 1951 berdiri pula perkumpulan Yudo di kota Medan yang dipimpin oleh orang Jepang bernama Moriwa Wada,tingkatan Yudo dan 4 dengan nama perkumpulan Jigoro Kano Kwai Medan. Di Surabaya berdiri pila perkumpulan yang dipimpin oleh Soichi Makino dengan nama Indonesia Umar (Dan V )kemudian dilanjutkan oleh G.W.Pantow.
Pada tanggal 20 Mei 1955 di Bandung ,didirikan perkumpulan Yudo yang diberi nama Yudo Institut Bandung (J|IB )oleh Letkol.TNI.abbas Soeriadinata,Mayor TNI.Uluk Wartadiredja,Letkol TNI.D. Pudarto, Pouw Tek Siang dengan pelatih T. Oki Supriadi (Jepang ).
Tahun 1955 tepatnya pada tanggal 25 Desember 1955,dibentuk organisasi Yudo Indonesia yang diberi nama Persatuan Yudo Seluruh Indonesia (PJSI ),sebagai organisasi Yudo tertinggi yang membawahi seluruh organisasi Yudo yang ada di Indonesia dan yang mengatur atau mengelola kegiatan Yudo secara Nasional dan Internasional. Pada tahun itu juga PJSI telah diakui oleh Komite Olympiade Indonesia sebagai Top Organisasi Yudo Indonesia.
Lapangan Yudo
Lapangan olahraga Yudo berukuran 8 X 8 meter dan berwarna hijau. Lapangan yudo dibuat khusus agar tidak membahayakan peserta yudo dan penonton. Warna sekeliling lapangan hijau dalam satu meter berwrna merah disebut daerah berbahaya. Kemudian diluar area merah itu masih ada area pengamanan . Lebar keseluruhan adalah 16 X 16 meter.
Baju Judo
- Seragam atau baju peserta judo adalah berwarna putih, mulai dari pinggang dan mempunyai irisan ke samping sepanjang 18 cm dan diberi lapisan penguat selebar 4 centimeter. Jahitan di bawah ketiak dan di bawah garis pinggang. Lengan baju harus longgar, panjangnya sampai separuh siku.
- Celana seragam judo berwarna putih, harus longgar dan panjangnya sampai menutupi separuh dari kaki bawah.
- Ikat pinggang dua kali lingkaran badan. Diikat dengan kancing yang besar. Warna sabuk merah putih.
Kelas-Kelas Pertandingan Yudo
- Kelas bulu adalah dibawah 59 kg
- Kelas ringan 59 sampai dengan dibawah 63 kg
- Kelas menengah ringan 63 sampai dengan di bawah 70 kg
- Kelas menengah 70 sampai dengan di bawah 80 kg
- Kelas ringan berat 80 kg sampai dengan di bawah 93 kg
- Kelas bebas (All Wight)
Lama Pertandingan
Lama pertandingan minimal 3 menit dan paling lama 20 menit. Peyudo harus menghentikan pertarungan untuk sementara jika wasit berteriak matte.
Larangan-Larangan Dalam Olahraga Yudo
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dlam pertandingan Yudo adalah:
- Melakukan sikap pertahanan yang sangat kuat dan tanpa menyerang sama sekali.
- Mencoba melempar musuh dengan memegang kaki
- Menyapu serangan kaki musuh dari samping
- Mematahkan tulang punggung dan jari, atau anggota badan yang lain
- Mengangkat musuh terbaring di belakang lapangan
- Memasang sambungan pengunci kecuali sambungan siku
- Meletakkan kaki di leher musuh
- Tidak boleh menggigit
- Tidak boleh meletakkan lengan, telapak tangan, dan kaki di wajah musuh
- Menarik musuh ke bawah
- Memegangi kaki musuh
Posting Komentar
Posting Komentar