Blocking atau bendungan dalam permainan bola voly adalah upaya untuk membendung serangan smash dari lawan dengan cara meloncat dengan kedua kaki dan membentangkan kedua tangan di atas net untuk menghadang bola yang datang dari smash lawan untuk dikembalikan ke daerah permainan lawan. Blocking digunakan untuk menahan serangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pertahanan dalam tehnik blocking dapat berupa menahan serangan lawan agar bola yang dismash oleh pemain dari tim lawan tidak mampu menyeberangi net. Blocking juga berguna untuk memperlambat derasnya gerakan bola smash, sehingga gerakannya menjadi lebih lambat dan lebih mudah untuk di kendalikan. Sebagai salah satu tehnik pertahanan yang sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli, maka sebaiknya setiap pemain harus mampu menguasai tehnik blockingi dengan baik.
Teknik dasar melakukan blocking adalah:
Posisi jari-jari tangan saat melakukan blocking adalah kedua tangan berada di depan dada, dengan posisi telapak tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari terbuka selebar mungkin. Lakukan lompatan yang maksimal, lutut ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah depan. Setelah itu, lakukan lompatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki. Pada saat melakukan lompatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan.
Ketika smasher dari tim lawan memukul bola, maka blocker yang sudah berada dalam posisi melayang di udara segera menghadapakan kedua tangannya ke arah bola tersebut dan berusaha untuk menguasai bola. Sewaktu tangan melakukan kontak dengan bola, pergelangan tangan menekan dari arah atas ke depan bawah. Pada saat yang sama, jari-jari kedua tangan sebaiknya ditegangkan agar dapat menahan tekanan bola dengan kuat. Block yang baik adalah block yang ketika bola belum dipukul, tangan blocker sudah berada dalam posisi mengurung bola. Setelah melakukan kontak (block) dengan bola, maka blocker-pun mendarat kembali ke lantai dengan menggunakan kedua kaki, dan dengan lutut yang lentur Untuk melakukan block yang baik, blocker juga harus mampu memprediksi ke arah mana kira-kira smashr tim lawan akan mengarahkan bola.
B. Jenis-jenis Blocking
1. Block Bola Open
Cara melakukan adalah :
2. Block Bola Semi
Cara melakukan adalah:
3. Block Bola Quick
Cara melakukan adalah:
Yang perlu diperhatikan oleh blocker adalah :
Untuk menjadi blocker yang baik harus latihan dengan melompat beberapa kali di satu tempat, agar
mempunyai reaksi yang baik, bergerak secara cepat dan pandai membaca gerakan lawan.
Teknik dasar melakukan blocking adalah:
- Mengadakan langkah ke kanan atau ke kiri.
- Meloncat ke atas dengan tumpuan kedua kaki.
- Menggerakan tangan dan lengan untuk menghadang atau menguasai bola.
- Mendarat dengan dua kaki secara lentuk.
Posisi jari-jari tangan saat melakukan blocking adalah kedua tangan berada di depan dada, dengan posisi telapak tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari terbuka selebar mungkin. Lakukan lompatan yang maksimal, lutut ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah depan. Setelah itu, lakukan lompatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki. Pada saat melakukan lompatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan.
Ketika smasher dari tim lawan memukul bola, maka blocker yang sudah berada dalam posisi melayang di udara segera menghadapakan kedua tangannya ke arah bola tersebut dan berusaha untuk menguasai bola. Sewaktu tangan melakukan kontak dengan bola, pergelangan tangan menekan dari arah atas ke depan bawah. Pada saat yang sama, jari-jari kedua tangan sebaiknya ditegangkan agar dapat menahan tekanan bola dengan kuat. Block yang baik adalah block yang ketika bola belum dipukul, tangan blocker sudah berada dalam posisi mengurung bola. Setelah melakukan kontak (block) dengan bola, maka blocker-pun mendarat kembali ke lantai dengan menggunakan kedua kaki, dan dengan lutut yang lentur Untuk melakukan block yang baik, blocker juga harus mampu memprediksi ke arah mana kira-kira smashr tim lawan akan mengarahkan bola.
B. Jenis-jenis Blocking
1. Block Bola Open
Cara melakukan adalah :
- Saat pemain lawan akan melakukan smash, posisi Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan Smash.
- Posisi tangan berada didepan dada.
- Setelah smasher lawan melakukan loncatan, barulah kemudian blocker juga melakukan loncat untuk menyambut bola dengan arah lompatan vertical.
2. Block Bola Semi
Cara melakukan adalah:
- Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan smash,
- Posisi kedua tangan dinaikkan berada diatas depan kepala.
- Blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
3. Block Bola Quick
Cara melakukan adalah:
- Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan smash,
- Posisi kedua tangan diluruskan.
- Blocker melompat bersamaan dengan smasher lawan,
- Blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
Yang perlu diperhatikan oleh blocker adalah :
- Perhatikan gaya pasing receiver lawan, kemana bola itu diarahkan
- Perhatikan gaya pengumpan lawan terutama mata dan gerakaannya, dan jangan bergerak sebelum bola lepas dari tangan pengumpan.
- Lihat body language (gelagat tubuh) smashr lawan, kearah mana smasher itu bergerak.
- Posisi tangan atau jari waktu bergerak tidak boleh berada dibawah pinggang, agar gerak tangan cepat mencapai titik block.
Untuk menjadi blocker yang baik harus latihan dengan melompat beberapa kali di satu tempat, agar
mempunyai reaksi yang baik, bergerak secara cepat dan pandai membaca gerakan lawan.
Posting Komentar
Posting Komentar