Daya tahan adalah kemampuan untuk bekerja atau berlatih dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan. Ada beberapa kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih daya tahan seseorang. Misalnya latihan lari jarak jauh, latihan aerobic 12 menit, lari lintas alam, lari fartlek, dan lari interval training. Daya tahan yang dimiliki seseorang ada hubungannya dengan daya tahan jantung dan paru-paru. Untuk itu untuk melatih daya tahan otot misalnya, juga harus dilatih daya tahan parau-paru. Daya tahan otot sangat berhubungan erat dengan kemampuan seseorang dalam menghirup oksigen sebagai sumber tenaga yang dimiliki seseorang. Daya tahan jantung dan paru-paru dan peredaran darah merupakan kemampuan seseorang dalam mempergunakan system jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk bekerja secara teru-menerus yang melibatkan kostraksi otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama.
Bebertapa latihan yang dapat dilakukan untuk latihan ketahanan adalah:
1. Latihan aerobic
Latihan aerobik adalah jenis latihan (misalnya, berlari, berenang) yang membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras untuk memasok otot dengan oksigen. Latihan aerobic hendaknya ditentukan lama latihan misalnya 12 menit. Selama 12 menit berusaha mencapai jarak sejauh mungkin. Dalam proses latihan dari hari ke hari harus menempuh jarak yang semakin jauh. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melakukan aktivitas lari atau aktivitas aerobic itu. jika setiap latihan terdapat peningkatan jarak tempuh itu berarti ada peningkatan daya tahan tubuh.
2. Latihan lari lintas alam
Latihan lari lintas alam sangat efektif untuk latihan peningkatan daya tahan tubuh. Lari lintas alam dapat dijadikan selingan dari latihan-latihan ketahanan yang lain. Lari lintas alam melewati bukit-bukit, perkampungan, jalan-jalan umum, dapat menciptakan suasana baru. Sehingga latihan tidak terkesan monoton.
3. Lari fartlek
Lari fartlek adalah lari dengan berbagai variasi. Lari fartlek dilakukan di alam terbuka, melintai jalan tepi sungai, di jalan-jalan persawahan, dan lari di perbukitan. Dalam latihan lari fartlek pelari dapat mengatur sendiri kecepatan lari sesuai dengan yang diinginkan selama latihan. Kecepatan disesuaikan dengan kemampuan atlet. Sebagai contoh atlet berlari dengan kecepatan sedang pada jarak 100 meter, kemudian diselingi dengan lari cepat 50 meter. Lari fartlek dapat dilakukan dengan menempuh jarak 1500 sampai 3000 meter.
4. Lari Interval training
Adalah bentuk latihan daya tahan tubuh dengan melakukan latihan lari dengan jarak tertentu dengan waktu tertentu dengan diselingi waktu istirahat yang singkat. Misalnya seorang atlet yang berlatih daya tahan dengan interval training, dia berlari menempuh jarak 800 meter dengan waktu 3 menit, kemudian istirahat selama 3 menit. Kemudian berlari lagi sejauh 800 meter selama 3-4 menit. Latihan ini dapat dilakukan 3-5 kali perjalanan.
Latihan daya tahan sebaiknya dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Selama latihan atlet sudah dapat merasakan adanya peningkatan daya tahan tubuhnya. Misalnya pada waktu pertama latihan lari sejauh 1500 meter ditempuh selama 13 menit. Setelah latihan dilakukan yang ke tiga hanya ditempuh selama 9 menit saja tanpa istirahat. Dari semakin pendeknya waktu yang digunakan untuk menempuh lari jarak 1500 meter itu atlet sudah dapat merasakan adanya peningkatan daya tahan tubuhnya.
Bebertapa latihan yang dapat dilakukan untuk latihan ketahanan adalah:
1. Latihan aerobic
Latihan aerobik adalah jenis latihan (misalnya, berlari, berenang) yang membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras untuk memasok otot dengan oksigen. Latihan aerobic hendaknya ditentukan lama latihan misalnya 12 menit. Selama 12 menit berusaha mencapai jarak sejauh mungkin. Dalam proses latihan dari hari ke hari harus menempuh jarak yang semakin jauh. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melakukan aktivitas lari atau aktivitas aerobic itu. jika setiap latihan terdapat peningkatan jarak tempuh itu berarti ada peningkatan daya tahan tubuh.
2. Latihan lari lintas alam
Latihan lari lintas alam sangat efektif untuk latihan peningkatan daya tahan tubuh. Lari lintas alam dapat dijadikan selingan dari latihan-latihan ketahanan yang lain. Lari lintas alam melewati bukit-bukit, perkampungan, jalan-jalan umum, dapat menciptakan suasana baru. Sehingga latihan tidak terkesan monoton.
3. Lari fartlek
Lari fartlek adalah lari dengan berbagai variasi. Lari fartlek dilakukan di alam terbuka, melintai jalan tepi sungai, di jalan-jalan persawahan, dan lari di perbukitan. Dalam latihan lari fartlek pelari dapat mengatur sendiri kecepatan lari sesuai dengan yang diinginkan selama latihan. Kecepatan disesuaikan dengan kemampuan atlet. Sebagai contoh atlet berlari dengan kecepatan sedang pada jarak 100 meter, kemudian diselingi dengan lari cepat 50 meter. Lari fartlek dapat dilakukan dengan menempuh jarak 1500 sampai 3000 meter.
4. Lari Interval training
Adalah bentuk latihan daya tahan tubuh dengan melakukan latihan lari dengan jarak tertentu dengan waktu tertentu dengan diselingi waktu istirahat yang singkat. Misalnya seorang atlet yang berlatih daya tahan dengan interval training, dia berlari menempuh jarak 800 meter dengan waktu 3 menit, kemudian istirahat selama 3 menit. Kemudian berlari lagi sejauh 800 meter selama 3-4 menit. Latihan ini dapat dilakukan 3-5 kali perjalanan.
Latihan daya tahan sebaiknya dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Selama latihan atlet sudah dapat merasakan adanya peningkatan daya tahan tubuhnya. Misalnya pada waktu pertama latihan lari sejauh 1500 meter ditempuh selama 13 menit. Setelah latihan dilakukan yang ke tiga hanya ditempuh selama 9 menit saja tanpa istirahat. Dari semakin pendeknya waktu yang digunakan untuk menempuh lari jarak 1500 meter itu atlet sudah dapat merasakan adanya peningkatan daya tahan tubuhnya.
Posting Komentar
Posting Komentar